Rantau Panjang – Warga bersama Pemdes dan BPD Desa Rantau Panjang Kecamatan Muara Siau, Merangin bergotong royong Menambal Jalan Setapak dan Rabat Beton yang Rusak dan Berlubang,dari lokasi Kerja bakti tersebut dilakukan di wilayah III Desa Rantau Panjang, Tepatnya Dusun Bawah/Dusun Lamo, sebagai solusi untuk mengatasi Pengguna Jalan agar tidak Menimbulkan Kecelakaan yg lebih banyak lagi, bagi masyarakat.
Wakil Ketua BPD Rantau Panjang Sukri menyebut bahwa tujuan gotong royong ini yaitu agar bisa dimanfaatkan oleh para petani/masyarakat, jika pada Musim Kemarau yang sedang terjadi saat ini, Masyarakat terkadang mengeluhkan Jalan Menuju sungai Tembesi yg rusak/berlubang, apa lagi seperti ibuk ibuk kebanyakan ,mandi dan mencuci Kesungai menggunakan sepeda motor ,jalan yang selesaikan beberapa tahun lalu sudah banyak yang Rusak/Berlubang.
“Maka Kami hadir untuk bergotong royong bersama untuk menambal dengan material semen yang tersedia,apalagi jarak antara kerja bakti ini dengan sungai sangat lah dekat ,itu sekitar 20 Meter,,” kata Sukri, di sela kerja bakti, Sabtu (31/08/2019).
Menurut Sukri, areal jalan ini di wilayah tersebut mulai terdampak kecelakaan dan kurang nyaman nya masyarakat desa saat berkendara,apalagi jalan tsb berada dipendakian, hanya mereka yang lihai dan piawai saja yg mampu menempuh jalan tsb , itupun penuh kehati-hatian.
“Kegiatan itu sebagai ide dan kreatifitas dari masyarakat sebagai solusi mengurangi kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan Masyarakat desa berkendara menuju dan pulang dari sungai tembesi. Sementara posisi BPD seperti tertuang dalam Permendagri Nomor 110, salah satu fungsinya adalah menampung aspirasi masyarakat, sekaligus memfasilitasi aspirasi sampai terlaksananya kegiatan tersebut,” ucapnya.
Sukri menambahkan, kerja bakti secara gotong royong sebagai budaya asli bangsa Indonesia harus terus dipakai di tengah masyarakat. Dengan gotong royong, persoalan yang tengah dihadapi masyarakat bisa secara bersama sama ditanggulangi. Seperti yang kini banyak terjadi di desa rantau panjang.
Ketika ditanya apa yang akan ditorehkan bagi sungai Tembesi yang masih terawat dan terjaga dari pencemaran ini, Sukri Menjawab: ya sudah masuk proposal dari Pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Lubuk Guci Desa Rantau Panjang,mengusulkan penutupan lubuk larangan,dengan Spekulasi yang memadai yaitu kita punya sungai yang bagus air nya jernih ikannya banyak, terntu potensi ini tidak bisa kita berdiam saja melihat arus sungai itu mengalir tiada arti, saya rasa itu usulan yang bagus dan akan kami musyawarah kan bersama PEMDES.
Menurut Kepala Desa (Paroki) yang saat kegiatan kerja bakti tsb berlangsung, Paroki sedang ada kegiatan lain di ibu kota kecamatan muara Siau, dikonfirmasi kan melalui Telepon Video WhatsApp, Paroki mengatakan Kegiatan Kerja Bakti Tsb , berdasarkan Kesepakatan Pada Musyawarah Rancangan APBDesa Perubahan Tahun anggaran 2019, (29 Agustus 2019) bertempat dikantor desa, Paroki melanjutkan nantinya menurut laporan warga jalan tsb memang rusak dan Berlubang ,maka sebagai antisipasi pemdes kami menyepakati untuk kerja bakti pada hari ini.
Dan paroki juga Menuturkan hal yang sama program desa kedepan yaitu akan menutup lubuk larangan Budi daya ikan lokal disungai Tembesi untuk menambah kegiatan BUMDesa Lubuk Guci Desa Rantau Panjang, Disamping Usaha BUMDesa menyediakan Bahan Bangunan dan Voucher Internet dan Listrik akan ditambah dengan Pengelolaan Lubuk Larangan dengan Sistem yang baik dan berdampak pada Pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam membangun desa kita ini,
Pungkas nya.
“Tentunya dengan diawali teladan pemerintah desa, BPD dan tokoh masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Robet Saputra